kuntoem SLS Free

Apa itu SLS? Bahayakah bagi kulit bayi?

Sabun bayi SLS free – SLS adalah singkatan dari Sodium Lauryl Sulfate, yang merupakan bahan dasar yang digunakan hampir oleh semua produk sabun mandi yang ada dipasaran. Fungsi dari SLS itu sendiri adalah sebagai pembersih dan untuk membuat busa. 

Kandungan yang terdapat dalam SLS mampu “membersihkan” dari segala jenis kotoran yang menghinggapi kulit seperti minyak pada permukaan kulit dan rambut. Kandungan kimiawi SLS juga mulai banyak menjadi perbincangan akhir-akhir ini, ada yang mengatakan bahwa produk SLS dapat menimbulkan iritasi pada kulit tubuh dan kepala. Bahkan banyak juga yang mengatakan bahwa kandungan SLS dapat menimbulkan kanker. 

Oke Moms, sekarang kita coba cari tahu produk apa aja sih yang memungkinkan ada SLS dan apakah benar kalau SLS itu tidak baik untuk kulit kita, apalagi untuk si kecil. Yuk kita pelajari..

Produk yang mengandung SLS ternyata ada gampang loh ditemukan di rumah Moms

Kalau moms mengecheck label berbagai produk yang ada di rumah, mungkin Moms akan menemukan istilah kandungan kimia ini. 

Berikut beberapa produk yang umumnya mengandung SLS:

  • Produk perawatan seperti, krim cukur, cairan pembersih, sabun pencuci tangan, dan pembersih wajah.
  • Pasta gigi dan obat kumur.
  • Shampo, sabun mandi dan kondisioner.
  • Krim lotion.
  • Pewarna rambut, produk perawatan anti ketombe hingga gel rambut.

So, hampir semua produk perawatan yang Moms gunakan di rumah mungkin mengandung SLS. Untuk mengetahui lebih detail pada produk kemasan, Moms juga perlu tau nih nama lain dari SLS yang umumnya tertulis pada kemasan. Berikut adalah nama lain dari SLS:

  • sodium dodecyl sulfate
  • sodium n-dodecyl sulfate
  • lauryl sodium sulfate
  • lauryl sulfate sodium salt

Oke jadi SLS itu berbahaya ga sih buat kulit kita? 

Dampak penggunaan SLS masih memiliki banyak pro dan kontra, sampai saat ini masih belum ada penelitian yang kuat membuktikan bahwa penggunaan SLS pada produk perawatan berbahaya untuk kulit. Beberapa studi pun dilakukan dalam menemukan kebenaran untuk mengetahui lebih detail dampak positif dan negatif yang ada pada kandungan SLS.  

Sebuah studi dari Safety assessment of SLS menemukan bahwa bahan ini tidak berbahaya jika digunakan secara singkat dan segera dibilas dari kulit, seperti dalam penggunaan shampo dan sabun. Namun, penggunaan kandungan SLS dalam produk yang bertahan lama di kulit, konsentrasinya tidak boleh melebihi 1%.

Gunakan Sabun Mandi Free SLS dari Kuntoem

Pada penelitian yang sama, resiko dalam penggunaan SLS bagi manusia memang menunjukan beberapa kemungkinan, walaupun kecil. Potensi iritasi pada mata dan kulit pada level sedang hingga parah akan terjadi, terutama bagi kulit yang cenderung kering atau sensitif.

“The levels at which a chemical compound would be considered harmful in a cosmetic depends on the conditions of use (FD&C Act, section 601(a)). The 1,4-dioxane levels we have seen in our monitoring of cosmetics do not present a hazard to consumers.”

FDA on SLS

SLS memiliki potensi sebagai bahan beracun dan berbahaya akibat potensi kontaminasi senyawa 1,4-dioxane. Senyawa tersebut diduga menjadi salah satu penyebab kanker. Namun dengan kandungan SLS yang hanya sedikit pada produk perawatan tubuh dan juga deterjen yang kita gunakan tidak berbahaya bagi tubuh kita apabila penggunaan dalam jangka pendek. 

Dikutip dari Lembaga administrasi makanan dan obat-obatan Amerika Serikat, Food & Drug Administrations (FDA) menganggap kandungan SLS aman untuk digunakan. 

Pada penelitian yang sama, resiko dalam menggunakan SLS bagi manusia dapat memungkinkan menimbulkan masalah iritasi terhadap kulit dari yang ringan hingga sedang. Jadi penggunaan SLS pada kulit kita akan baik-baik saja apabila dalam intensitas yang normal, dan tidak secara berlebihan. Karena penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan resiko masalah pada kulit kita akibat dari kandungan SLS itu sendiri.

kuntoem SLS Free

Apakah SLS berbahaya untuk kulit bayi?

Dikutip dari babycenter SLS dapat mengiritasi kulit, menyebabkan eksim dan kulit kering, kasar, atau memerah, terutama apabila digunakan sering.

Melanjutkan kutipan diatas, bahwa bayi memiliki kulit berbeda-beda. Banyak hal yang dapat menyebabkan kulit bayi bisa menjadi iritasi atau timbul bercak-bercak akibat sabun yang tidak cocok. Kalau kulit bayi yang sensitif itu sudah teriritasi, pemulihannya memerlukan waktu yang tidak sebentar. 

Baca juga: Kenali yuk Eksim pada si Kecil sejak dini Moms

Sabun bayi SLS free – Untuk menjaga kesehatan kulit bayi yang cenderung sensitif, disarankan menggunakan produk yang natural dan bebas dari kandungan SLS. Moms bisa coba produk terlaris dari Kuntoem yaitu Kuntoem Head-to-Toe Noursishing Wash, produk ini mengandung ekstrak botani dan organik essential oil yang mampu membersihkan kotoran pada rambut dan tidak pedih di mata, Moms jadi ini aman banget buat dipakai sama si kecil bahkan bayi yang baru lahir. 

Dengan mengusung konsep natural dan bebas dari kandungan SLS, produk Kuntoem diciptakan untuk memenuhi kebutuhan Moms dalam perawatan keseharian bayi, mulai dari memelihara kulit bayi agar tetap lembut tanpa membuatnya kering, formula natural yang diusung juga membuat produk ini sangat bersahabat dengan kulit bayi. Saat ini Kuntoem juga tersedia loh di Tokopedia, Blibli dan Shopee

Semoga kulit si kecil selalu sehat ya!

Cegah COVID-19 Selama Work From Home
Work from home adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama tahun 2020 ini. Mungkin kita tidak tahu, akan …
New Normal Back to Office Starter Kit
Setelah hampir 1 tahun menjalani new normal di Indonesia, sangat penting buat Moms yang sudah mulai kembali bekerja untuk menyiapkan …