Penyebab Kelahiran Prematur

Penyebab Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke 37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir. Penyebab kelahiran prematur diawali dengan kontraksi rahim yang berakibat terbukanya rahim (serviks), sehingga membuat janin harus dilahirkan.

Source: Freepik.com

Minggu terakhir ketika masa kehamilan merupakan masa penting pembentukan tahap akhir berbagai macam organ vital, termasuk didalamnya otak, paru-paru, serta proses peningkatan berat badan calon bayi. Oleh karena itu bayi yang terlahir prematur beresiko mengalami gangguan kesehatan karena kondisi organ tubuh yang belum sempurna, jadi jangan heran kalau bayi yang terlahir prematur membutuhkan perawatan intensif.  

Apa saja penyebab bayi lahir secara prematur? Berikut faktor penyebab yang dapat meningkatkan resiko bayi terlahir prematur.

  1. Mengalami komplikasi saat kehamilan

Komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional bisa menjadi penyebab bayi terlahir prematur. Tidak hanya itu masalah seperti plasenta previa juga dapat menjadi salah satu faktor bayi terlahir prematur. Plasenta previa terjadi ketika plasenta menempel di bawah rahim, sementara plasenta abruptio adalah kondisi saat plasenta terlepas seluruhnya.

  1. Janin kembar

Hal ini dikarenakan janin yang kembar dua atau lebih mempunyai cairan ketuban yang berlebihan. Kedua hal ini dapat menjadi penyebab Moms dapat melahirkan bayi secara prematur. 

  1. Usia ibu hamil

Ibu hamil terlalu muda 17 tahunan atau usia hamil ketika berumur 35 tahun keatas, dapat menjadi faktor penyebab bayi lahir secara prematur. Untuk ibu yang hamil diatas umur 35 tahun beresiko lebih tinggi mengalami komplikasi, sehingga akan melahirkan secara prematur. Serta untuk wanita yang berumur 17 tahun juga dapat mengalami hal yang serupa.

  1. Berat badan ketika hamil tidak sesuai standard

Walaupun pada umumnya wanita yang hamil akan mengalami kenaikan berat badan ketika hamil. Beberapa kasus menyatakan untuk ibu yang memiliki berat badan rendah sebelum kehamilan akan lebih beresiko melahirkan secara prematur.

  1. Jarak antara kehamilan pendek

Periode antara dua kehamilan yang berjarak hanya antara 6 sampai 9 bulan antara yang pertama dengan kedua diketahui juga menjadi penyebab bayi terlahir secara prematur.  Jadi alangkah baiknya apabila jarak antara anak pertama dan selanjutnya diberikan jeda lebih dari 9 bulan, untuk menurunkan resiko melahirkan secara prematur. 

  1. Infeksi rahim dan vagina

Infeksi rahim seperti infeksi pada cairan ketuban dan vagina, seperti bacterial vaginosis dapat menyebabkan kelahiran prematur. Bahkan infeksi ini menjadi masalah yang sering didengar sebagai alasan masalah ini. Bakteri yang menyebabkan infeksi serta peradangan rahim menjadi pemicu utama kelahiran bayi secara prematur.

  1. Stres

Stres juga menjadi salah satu penyebab kelahiran prematur. Stres dikarenakan banyak faktor seperti memikirkan pekerjaan atau masalah yang bersifat traumatis dapat menyebabkan pelepasan hormon yang memicu kelahiran. 

Nah untuk meminimalisir melahirkan bayi secara prematur, Moms bisa mempelajari dan menghindari penyebab-penyebab yang ada di atas dengan mengontrol diri serta mengecheck kandungan secara berkala ke dokter kandungan. Karena bayi yang terlahir prematur belum memiliki organ yang siap untuk dilahirkan, oleh karena itu bayi yang terlahir secara prematur membutuhkan perawatan yang intensif. Moms pasti akan khawatir apabila bayi yang dikandungnya terlahir khawatir, hal itu didasari karena Moms sangat ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang kesayangannya.

Selain mengetahui penyebab kelahiran bayi prematur, ada hal lain yang dapat Moms ketahui agar tumbuh kembang bayi dapat selalu terjaga. Yaitu dengan merawat kulit bayi, seperti yang sudah diketahui kalau kulit bayi sangat sensitif dan memerlukan perawatan khusus dalam menjaga kesehariannya, terlebih bayi yang prematur. Pasti sangat membutuhkan perawatan ekstra.

Oleh karena itu Moms harus memberikan perawatan yang optimal dengan menggunakan produk dari Kuntoem, produk ini juga dirasa sangat cocok dalam menemani kebutuhan kulit bayi setiap harinya. Dengan kandungan yang alami dan sudah teruji klinis akan mengurangi rasa khawatir Moms pada masalah kulit bayi yang sering terjadi. Dengan begitu tumbuh kembang bayi akan selalu aman dan terjaga.

Lihat Juga: Kuntoem Produk Harian Bayi dan Anak

Semoga bermanfaat ya Moms! 

Cegah COVID-19 Selama Work From Home
Work from home adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama tahun 2020 ini. Mungkin kita tidak tahu, akan …
New Normal Back to Office Starter Kit
Setelah hampir 1 tahun menjalani new normal di Indonesia, sangat penting buat Moms yang sudah mulai kembali bekerja untuk menyiapkan …