Gejala bayi susah BAB atau sembelit perlu Moms waspadai, sebab hal tersebut bisa jadi ada masalah serius pada pencernaan sang bayi. Gangguan pencernaan pada bayi terkadang sangat sulit untuk diketahui. Dengan mengenali gejala dan penyebab sembelit akan membantu bayi agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Masalah bayi sulit BAB atau sembelit memang tidak bisa dianggap enteng karena dapat berakibat buruk bagi perkembangan sang buah hati. Oleh sebab itu Moms perlu mengenali gejalanya dan dapat mengetahui cara menanganinya dengan baik dan benar.
Bagaimana mengetahui gejala sembelit pada bayi?
Pada umumnya BAB bayi memiliki jenis tinja yang lembut dan cair, apalagi bayi yang mengkonsumsi ASI. dan perlu Moms ketahui bahwasanya BAB bayi memang memiliki intensitas yang cukup tinggi. Hal tersebutlah yang membuat Moms dapat mengetahui bayinya sedang dalam kondisi normal atau mengalami sembelit atau susah BAB.
Namun Moms juga harus ingat bahwa kebiasaan BAB bayi dipengaruhi oleh banyak sebab. Pola makan, minum aktivitas, dan seberapa cepat kemampuan bayi dalam mencerna yang dikonsumsinya. Merupakan sederet faktor yang mempengaruhi seberapa sering bayi BAB.
Tanda bayi yang mengalami sembelit diantaranya adalah buang air besar hanya 2-3 kali dalam 1 minggu, bentuk tinja keras, hingga bayi terlihat kesakitan sampai menangis ketika BAB. Selain beberapa tanda yang telah disebutkan, bayi akan terlihat rewel dan menangis sambil mengangkat kakinya. Pada kasus yang parah, terdapat darah pada popok bayi. Hal tersebut diakibatkan karena tinja terlalu keras sehingga robeknya dinding rektum bayi.
Jika bayi Moms mengalami susah BAB selama hampir 2 minggu, sebaiknya langsung bawa ke dokter. Dan ada beberapa gejala lain yang perlu Moms perhatikan, sebagai berikut:
- Demam
- Muntah
- Berat badan turun
- Darah pada tinja
- Benjolan di anus bayi
- Fisura ani
Apabila bayi mengalami masalah sulit BAB, baiknya Moms langsung bawa ke dokter ya. Sebab apabila dibiarkan akan menambah masalah yang serius pada pencernaan bayi.
Penyebab sembelit
- Susu formula
Bayi yang mengkonsumsi susu formula akan lebih rentan terkena sembelit, jika dibandingkan bayi yang mengkonsumsi ASI. hal tersebut dikarenakan kandungan protein yang terdapat pada susu formula.
- Dehidrasi
Kurangnya cairan yang masuk kedalam tubuh bayi dapat mengakibatkan dehidrasi. Ada beberapa faktor yang membuat bayi kekurangan cairan seperti ketika giginya tumbuh, sariawan dan demam. Dehidrasi juga dapat mengakibatkan tinja bayi menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
- Makanan padat
Ketika bayi mulai mengkonsumsi makanan yang padat, sering kali pencernaan bayi bermasalah. Hal tersebut mengakibatkan tinja menjadi keras, karena sebelumnya bayi hanya mengkonsumsi makanan cair atau yang lembut.
Memang fase dari makanan cair atau lembut ke makanan yang padat akan mengakibatkan beberapa bayi sembelit. Namun Moms bisa mengakalinya dengan memberikan makanan padat yang kaya akan serat, sehingga akan meminimalisir tinja menjadi keras.
Dengan mengetahui gejala dan penyebab dari sembelit, Moms dapat menyikapinya dengan tepat terlebih ketika Moms menemukan masalah sembelit pada bayinya. Pentingnya menjaga tumbuh kembang anak adalah tujuan merawat bayi kesayangan Moms.
Selain mengetahui gejala dan penyebab dari sembelit, ada hal lain yang dapat Moms ketahui agar tumbuh kembang bayi dapat selalu terjaga. Yaitu dengan merawat kulit bayi, seperti yang sudah diketahui kalau kulit bayi sangat sensitif dan memerlukan perawatan khusus dalam menjaga kesehariannya.
Oleh karena itu Moms harus memberikan perawatan yang optimal dengan menggunakan produk dari Kuntoem, produk ini juga dirasa sangat cocok dalam menemani kebutuhan kulit bayi setiap harinya. Dengan kandungan yang alami dan sudah teruji klinis akan mengurangi rasa khawatir Moms pada masalah kulit bayi yang sering terjadi. Dengan begitu tumbuh kembang bayi akan selalu aman dan terjaga.
Lihat Juga: Kuntoem Produk Harian Bayi dan Anak
Semoga bermanfaat ya Moms!