kuntoem

3 Ciri Kulit Bayi Sensitif

Kulit Bayi Sensitif – Bayi yang baru lahir pada umumnya memiliki kulit yang halus dan lembut, namun kulit bayi sangat sensitif. Jika Moms tidak berhati-hati dalam merawatnya, bisa berbahaya untuk bayinya. Itu sebabnya penting untuk Moms mengetahui ciri kulit bayi sensitif sehingga Moms tau untuk menanganinya.  

Apakah semua kulit bayi sensitif?

Baca juga: Rash pada Pipi si Kecil karena apa dan bagaimana solusinya

faktanya, kulit bayi baru lahir memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dari orang dewasa. Oleh  karena itu kulit bayi sangatlah sensitif terhadap apapun dan mempunyai potensi iritasi serta kemerahan lebih besar ketimbang orang dewasa.

Dalam merawat kulit bayi haruslah sangat berhati-hati. Tidak hanya dengan memperhatikan kandungan pada produk yang digunakan bayi, namun Moms juga perlu mengetahui penyebab kulit bayi menjadi sensitif. 

Berikut adalah penyebabnya kulit bayi sensitif:

  • Air kurang bersih.
  • Debu (udara tidak bersih).
  • Pemakaian popok terlalu lama.
  • Penggunaan produk perawatan tidak cocok (sabun, lotion, deterjen).
  • Kuman pada pakaian.
  • Suhu area sekitar bayi.

Apabila kulit bayi Moms mengalami ruam (peradangan) dan kering. Moms harus langsung mengambil tindakan cepat dengan menghindari hal-hal diatas yang menjadi penyebab kulit bayi sensitif. Ruam adalah perubahan tekstur atau warna pada kulit yang disebabkan oleh peradangan. Kulit yang mengalami ruam biasanya gatal-gatal, bentol, mengelupas, bersisik dan iritasi.

Bayi memiliki kulit yang sensitif, sehingga sangat mudah mengalami iritasi akibat dari lotion, deterjen dan sabun yang tidak ramah dengan kulit bayi. Moms juga perlu memperhatikan berapa kali bayinya mandi dalam sehari dan berapa lama. Suhu pada area sekitar bayi seperti kamar juga sangat perlu diperhatikan untuk menjaga kelembaban kulit bayinya Moms.

Jadi ciri-cirinya apa aja sih kalau kulit bayi sensitif, bagaimana cara mengetahuinya?

Baca juga: 4 Kesalahan Umum Ketika Merawat Kulit si Kecil, lihat yuk Moms

  1. Tekstur kulit bayi kering

Masalah kulit kering tidak hanya dihadapi oleh orang dewasa, bayi pun dapat mengalaminya. Kulit bayi yang halus dan lebih sangat memungkinkan mengalami kering. 

Biasanya masalah pada kulit bayi menjadi kering disebabkan oleh beberapa hal. Yuk kita pelajari apa saja yang penyebab kulit bayi kering Moms.

  • Pertama

Suhu udara disekitar bayi dingin.

  • Kedua

Sengatan matahari.

  • Ketiga

Terkena paparan klorin pada kolam renang.

  • Keempat

Mandi terlalu lama.

  • Kelima

Terlalu banyak menggunakan sabun.

Kelima faktor inilah yang menyebabkan kulit bayi menjadi kering. Ciri-ciri kulit kering bayi adalah, kulitnya terasa kasar, bersisik, dan kadang agak mengelupas. 

  1. Kulit bayi gampang terkena penyakit

Kulit bayi yang sensitif juga dapat ditandai dengan mudahnya bayi terkena masalah pada kulit. Ada beberapa masalah umum pada kulit bayi seperti biduran, eksim, biang keringat, kurap, ruam popok, hingga impetigo (infeksi kulit oleh bakteri). Pada Dasarnya penyakit ini akan membaik seiring dengan tumbuhnya kekebalan tubuh bayi. Namun apabila dirasa menggangu dan tidak membaik dalam waktu yang sudah lama, disarankan untuk konsultasi ke dokter ya Moms.

  1. Terdapat bintik merah atau ruam 

Bintik merah atau ruam sudah menjadi hal biasa yang terjadi. Hal tersebut menandakan kulit bayi sensitif. Kebanyakan bintik merah atau ruam akan sembuh dengan sendirinya dan tidak berbahaya. Namun tanpa Moms sadari timbulnya bintik merah juga dapat disebabkan adanya alergi pada suatu hal, jadi baiknya Moms untuk membawa bayi ke dokter untuk konsultasi akan hal ini.

masalah pada kulit bayi
Source: Freepik.com

Lalu bagaimana cara merawat kulit bayi yang sensitif?

  1. Mandi jangan terlalu sering

Pada orang dewasa mandi 2 kali dalam sehari menjadi hal yang lumrah, namun tidak begitu dengan bayi. Mandi 3 kali dalam seminggu dengan menggunakan air hangat sudah cukup untuk bayi, namun bayi boleh mandi lebih sering apabila kotor. Apabila bayi mandi terlalu sering akan menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit. Jika hal tersebut terjadi kulit bayi akan menjadi kering dan bahkan bisa berdampak parah menjadi iritasi.

Memperhatikan waktu ketika memandikan bayi pun juga perlu diperhatikan ya Moms. Perlu diingat bahwa mandi terlalu lama dapat mengurangi tingkat kelembaban dari kulit bayi. Dan dengan begitu pasti akan menimbulkan keringnya pada kulit bayi, cobalah untuk mempersingkat waktu mandi bayi.

Waktu yang disarankan kisaran 5-10 menit menggunakan air yang hangat tapi tidak terlalu panas agar kulit bayi tetap terjaga. Disamping itu Moms juga harus memperhatikan produk yang digunakan, sebaiknya gunakan produk yang tidak terlalu banyak pewanginya agar mengurangi dampak dari iritasi.

  1. Jangan terlalu lama mengganti popok

Gantilah popok sesering mungkin, bersihkan permukaan kulit bayi yang terkena popok secara lembut dan menggunakan tissue bayi. Pada umumnya bayi buang air kecil sekitar 20 kali dalam sehari atau setiap 1 jam.  Untuk bayi yang menggunakan popok sekali pakai, moms bisa menggantinya secara rutin dalam kurun waktu 2-3 jam dengan popok baru. Apabila menggunakan popok kain moms juga harus menggantinya dalam kurun waktu 2-3 jam, namun yang harus diperhatikan apabila menggunakan popok kain adalah cara membersihkan popok kain agar aman dipakai oleh bayinya. Pilihlah detergen yang khusus untuk bayi agar tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi ketika memakainya.

Dan yang paling terpenting adalah menjaga diri moms selalu bersih ketika memakaikan popok pada si kecil, seperti rajin mencuci tangan agar terhindar dari bakteri saat memasangkan popok pada si kecil.

  1. Perhatikan pakaian bayi

Pilihlah pakaian bayi yang lembut dan nyaman untuk bayi. Pilihlah bahan katun karena bahan ini membuat kulit bayi Moms lebih bernapas. Moms harus hindari ya penggunaan pakaian yang terlalu ketat atau berlapis, terlebih udara disekitar tidak dingin. Hal tersebut membuat bayi Moms dapat tidak nyaman.

Dan perlu di ingat Moms harus selalu mencuci pakaian bayi menggunakan deterjen bebas pewangi sebelum digunakan. Lebih baik lagi apabila dalam membersihkan pakaian bayi dipisah dengan pakaian orang dewasa. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kulit sensitif bayi agar terhindar dari masalah. 

  1. Pilihlah produk yang tepat
kuntoem

Gunakan Produk Kuntoem yang aman untuk si Kecil

Dalam menangani kulit bayi yang sensitif, Moms perlu memperhatikan segala sesuatu secara detail. Tak terkecuali kandungan pada produk yang ingin Moms gunakan untuk bayi. Moms harus selalu pilih produk perawatan (lotion, sabun, krim, sampo) yang memang khusus untuk kebutuhan bayi. Hindari produk yang menggunakan alkohol, pewarna, paraben dan pewangi karena bahan kimia tersebut berpotensi berbahaya bagi kulit bayi.

Untuk menjaga kulit bayi Moms yang sensitif kini hadir produk yang sangat aman untuk digunakan oleh kulit bayinya Moms, yaitu Kuntoem. Kuntoem dibuat untuk membantu bagi para Moms yang kesulitan dalam memilih produk perawatan untuk bayi. Karena, Kuntoem produk perawatan bayi yang dibuat secara alami dan diformulasikan bebas dari zat aktif, pengawet, paraben, alcohol, synthetic, pewarna dan pewangi. Sehingga tidak akan menyebabkan peradangan (ruam). 

Kuntoem juga sudah melakukan uji dermatolog loh Moms jadi dijamin sangat bersahabat untuk kulit bayi. Kami tahu keinginan Moms sangat kuat dalam memberikan yang terbaik untuk kesayangan Moms, dengan itu kami memberikan solusi terbaik untuk membantu Moms dalam mewujudkannya.

Baca Juga: Produk Kuntum khusus untuk anak

Semoga informasi ini bermanfaat ya Moms dan kulit kesayangan bayi Moms juga selalu sehat!

Cegah COVID-19 Selama Work From Home
Work from home adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama tahun 2020 ini. Mungkin kita tidak tahu, akan …
New Normal Back to Office Starter Kit
Setelah hampir 1 tahun menjalani new normal di Indonesia, sangat penting buat Moms yang sudah mulai kembali bekerja untuk menyiapkan …