kulit bayi kering

4 Tips Mencegah Kulit Bayi Agar Tidak Kering

Mungkin Moms sempet bingung kenapa kulit bayi bisa kering, padahal kulit bayi sangat lembut dan halus. Tak jarang kulit pada bayi yang sangat kering hingga mengelupas. Pasti Moms khawatir dan tidak mau kulit kering menimpa buah hatinya. Oleh sebab itu, Moms perlu cari tau nih apa yang menyebabkan kulit bayi kering. Yuk Moms kita cari tau.

Faktor yang menyebabkan kulit bayi menjadi kering

kulit bayi kering

Kulit yang kering hingga mengelupas sangat sering dijumpai pada bayi yang baru lahir. Namun umumnya bayi yang baru lahir dan memiliki kulit kering hingga mengelupas adalah hal yang dinilai wajar, karena pengelupasan kulit tersebut bukanlah diakibatkan oleh sel kulit mati seperti orang dewasa.

Kulit bayi yang terlihat mengelupas dikarenakan memudarnya lapisan vernix caseosa yang biasanya membalut tubuh dan wajah bayi, lapisan tersebut umumnya berwarna agak keputihan. Lapisan tersebut berguna untuk mempermudah bayi keluar dari perut sang ibu.

Ketika dilahirkan, lapisan vernix akan terlihat tebal dan mengelupas ketika dibersihkan. Kondisi ini akan hilang seiring berjalannya waktu dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Pada bayi yang sudah agak besar, pada umumnya kulit mereka bisa kering dan mengelupas. Hal ini diakibatkan oleh lapisan kulit bayi kekurangan cairan. Dan masalah pada kulit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut ya Moms.

  1. Udara Di sekitar Bayi

Suhu sekitar bayi adalah salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan, dikarenakan kulit bayi yang sensitif akan sangat mudah terpengaruh pada suhu yang ada disekitarnya. Taruhlah bayi pada ruangan yang sejuk, agar meminimalisir bayi mengeluarkan keringat.

Namun apabila suhu sekitar bayi terlalu dingin juga dapat menyebabkan kulit bayi menjadi kering sehingga mengurangi tingkat kelembaban kulit bayi. Jadi Moms perlu memperhatikan ya suhu pada sekitar bayi agar kondisi kulit bayi selalu terjaga.

  1. Sabun Tidak Tepat

Gunakanlah sabun khusus untuk bayi, hindari produk yang mengandung wewangian dan pewarna yang akan membuat kulit bayi menjadi kering hingga iritasi. Biasanya sabun khusus bayi menggunakan produk yang berbahan dasar alami jadi tidak membahayakan untuk bayi.

Tapi Moms juga harus memastikan ya sabun yang digunakan aman dan memiliki kandungan yang alami, hal ini dilakukan karena kulit bayi sangat sensitif, serta meminimalisir terjadinya masalah kulit bayi menjadi kering. Dengan memilih kandungan yang alami, dapat meminimalisir masalah pada kulit sensitif bayi..

  1. Waktu Mandi

Mengetahui suhu air yang ideal untuk memandikan bayi sangatlah penting. Pada umumnya suhu terbaik untuk memandikan bayi kisaran 32-38 derajat celcius. Dengan ketebalan kulit bayi yang lebih tipis dari orang dewasa, itu sebabnya kulit bayi sangatlah halus dan lembut namun juga sangat sensitif. 

Perlu diperhatikan bahwa memandikan bayi menggunakan air yang terlalu dingin dapat mengakibatkan bayi menjadi pilek atau masuk angin, bahkan dalam kasus ekstrim dapat membuat bayi sulit bernafas karena suhu terlalu dingin dan menghambat saluran pernafasan. Sedangkan dengan air yang terlalu panas dapat mengakibatkan kulit bayi melepuh dan memerah serta mengganggu keseimbangan minyak dan air di kulit bayi sehingga dapat menyebabkan kering

Usahakan memandikan bayi dengan air yang hangat dan kurun waktu memandikan bayi 10-15 menit. Usahakan untuk memandikan tidak terlalu lama agar kulit bayi tidak menjadi kering.

Saat memandikan bayi, gunakan sabun khusus bayi yang berbahan lembut serta tidak mengandung pewarna dan pewangi, untuk mencegah iritasi pada kulit bayi. Setelah memandikan bayi, sebaiknya keringkan tubuh bayi menggunakan handuk yang bersih dan lembut, serta menggunakan krim (lotion) untuk menjaga kelembaban kulit bayi.

  1. Eksim
eksim bayi
Source: Freepik.com

Baca juga: Kenali yuk Moms tanda awal Eksim pada si Kecil

Eksim adalah masalah kulit kronis yang membuat kulit menjadi memerah, meradang, bengkak, kering, pecah-pecah hingga terasa gatal. Eksim juga memiliki nama lain Dermatitis Atopik. Masalah kulit ini dapat menyebabkan gatal yang cukup parah, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari hingga tidur dimalam hari. 

Eksim pada bayi biasanya muncul ketika umur bayi dibawah 1 tahun. Eksim atau dermatitis atopik akan terus muncul hingga dewasa, meskipun bagi sebagian anak akan dapat hilang dan membaik.

Masalah pada kulit ini memang tidak dapat disembuhkan secara langsung, namun Moms dapat menerapkan perawatan pada kulit yang sesuai agar mengurangi masalah kulit ini.

Nah ke 4 faktor diatas adalah masalah umum yang menyebabkan kulit kering pada bayi. Pastinya kulit kering pada bayi sangat mengganggu, dan Moms pasti ingin untuk mencegahnya bukan?

Jangan khawatir Moms ada 4 tips pencegahan yang dapat Moms lakukan agar kulit bayi tidak kering. Berikut dijelaskan di bawah ini ya Moms.

  1. Jangan Memandikan Bayi Setiap Hari

Ada banyak hal jika kulit bayi rentan kering, mandi 3 kali dalam seminggu dengan menggunakan air hangat sudah cukup untuk bayi, namun bayi boleh mandi lebih sering apabila kotor. Apabila bayi mandi terlalu sering akan menghilangkan minyak alami yang melindungi kulit. Jika hal tersebut terjadi kulit bayi akan menjadi kering dan bahkan bisa berdampak parah menjadi iritasi.

Memperhatikan waktu ketika memandikan bayi pun juga perlu diperhatikan ya Moms. Perlu diingat bahwa mandi terlalu lama dapat mengurangi tingkat kelembaban dari kulit bayi. Dan dengan begitu pasti akan menimbulkan keringnya pada kulit bayi, cobalah untuk mempersingkat waktu mandi bayi.

Waktu yang disarankan kisaran 5-10 menit menggunakan air yang hangat tapi tidak terlalu panas agar kulit bayi tetap terjaga. Disamping itu Moms juga harus memperhatikan produk yang digunakan, sebaiknya gunakan produk yang tidak terlalu banyak pewanginya agar mengurangi dampak dari iritasi.

  1. Hindari Pancaran Sinar Matahari Secara Langsung

Bayi yang baru lahir memerlukan vitamin D dan menjemur bayi pada paparan sinar matahari adalah cara yang paling tepat dalam memenuhi kebutuhan vitamin D-nya.

Paparan sinar matahari dapat memberi banyak manfaat namun juga dapat membahayakan kulit bayi. Namun juga perlu diperhatikan kulit bayi yang sensitif sangat tidak dianjurkan mengenai sinar matahari secara langsung, karena akan mengakibatkan kulit menjadi kering. Menjemur bayi dibawah sinar matahari dapat dilakukan dengan baju ya Moms, agar kulit tetap terlindungi dari sengatan matahari secara langsung. Kulit bayi akan tetap dapat menerima vitamin D walaupun tubuh tertutup pakaian.

  1. Pastikan Kebutuhan Cairan Cukup

Bayi juga memerlukan asupan cairan yang cukup untuk tubuhnya. Kalau orang dewasa pasti membutuhkan air agar menjaga cairan dalam tubuhnya, bayi juga membutuhkan asupan ASI yang cukup agar cairan dalam tubuh terpenuhi.

Pastikan bayi Moms selalu cukup minum ASI nya ya agar kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi sehingga meminimalisir masalah kering pada kulit bayi.

  1. Menggunakan Pelembab

Pelembab digunakan untuk memenuhi kelembaban kulit bayi selalu terjaga. Biasanya pelembab atau lotion digunakan setelah memandikan bayi dan sebelum bayi tidur. Hal itu dilakukan agar kelembaban kulit bayi selalu terjaga dan terhindar dari kulit bayi yang mengering.

Gunakan Pelembab Organik: Kuntoem Cotton Lotion

Pada umumnya pelembab yang aman untuk bayi adalah pelembab yang menggunakan bahan dasar alami. Sekarang ini sudah banyak produk pelembab di pasaran yang bisa Moms pilih. Sangat penting untuk Moms memilih pelembab yang tepat agar kulit bayi tidak mudah kering.

Kulit bayi yang baru lahir memiliki sensitivitas yang sangat tinggi, oleh sebab itu Moms perlu memperhatikannya ya, agar bayi Moms kulitnya tidak kering. Kulit bayi yang sensitif memang perlu penanganan yang tepat dan salah satu cara yang baik untuk menjaga keseharian kulit bayi adalah dengan menggunakan lotion secara rutin. Penggunaan lotion terbukti ampuh dapat menjaga kelembaban yang dibutuhkan pada kulit bayi. Biasanya lotion yang digunakan mengandung kandungan yang alami agar tidak memberikan masalah pada kulit bayi seperti ruam (peradangan). 

Memang tidak mudah mencarinya di pasaran apalagi Moms perlu memastikan kandungan yang ada didalamnya aman atau tidak untuk bayi. Tapi tak perlu khawatir ya Moms, karena kini hadir produk yang sangat aman untuk digunakan oleh kulit bayinya Moms, yaitu Kuntoem Comforting Cotton Lotion. Kuntoem dibuat untuk membantu bagi para Moms yang kesulitan dalam memilih produk perawatan untuk bayi, terutama perawatan dalam menanggulangi masalah biang keringat. Karena, Kuntoem produk perawatan bayi yang dibuat secara alami dan diformulasikan bebas dari zat aktif, pengawet, paraben, alcohol, synthetic, pewarna dan pewangi. Sehingga tidak akan menyebabkan peradangan (ruam) atau kemerahan. 

Kuntoem juga sudah melakukan uji dermatologi loh Moms jadi tidak perlu khawatir sudah terjamin bersahabat untuk kulit bayi. Produk ini memiliki fungsi sebagai barier kulit dan mudah menyerap dikulit bayi, menjadikannya lembab, lembut dan halus karena diperkaya ekstrak biji kapas, minyak alpukat, minyak almond formulasi ini membuat kulit tidak lengket dan sangat cocok digunakan pada iklim tropis.  kandungan minyak Cottonseed oil dan organik essential oil yang mampu mencukupi kandungan vitamin E pada kulit bayi serta menjaga kulit bayi dari radikal bebas. Tidak hanya itu, menjaga kulit bayi agar selalu lembab dan tidak kering loh Moms.

Jadi dalam memberikan perawatan yang aman untuk Moms tidak perlu pusing lagi ya, cukup menggunakan Kuntoem.

Semoga kulit si kecil selalu sehat ya!

Baca Artikel Lainnya:

Cegah COVID-19 Selama Work From Home
Work from home adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama tahun 2020 ini. Mungkin kita tidak tahu, akan …
New Normal Back to Office Starter Kit
Setelah hampir 1 tahun menjalani new normal di Indonesia, sangat penting buat Moms yang sudah mulai kembali bekerja untuk menyiapkan …