diare bayi

5 Tanda Diare pada Bayi

Diare atau bisa disebut juga gangguan pencernaan pada tubuh manusia. Memang sudah menjadi hal yang umum masalah diare terjadi, namun apabila terkena pada bayi akan menjadi hal yang cukup serius. Oleh karena itu Moms harus cepat mengenali tanda diare pada bayi dan ditangani dengan cepat. 

diare bayi
Source: Freepik.com

Apabila bayi sampai mengalami masalah diare, bayi akan lebih banyak membuang air besar dan hal tersebut akan mengakibatkan dehidrasi. Dan dampak dari dehidrasi akan berakibat fatal apabila telat dalam penanganannya. Maka Moms perlu tahu tanda diare pada bayi, agar dapat mencegah hal buruk yang tidak diinginkan.

Kenali tanda-tanda diare pada bayi

Pada umumnya BAB bayi memang memiliki jenis tinja yang lembut dan cair, apalagi bayi yang mengkonsumsi ASI. dan perlu Moms ketahui bahwasanya BAB bayi memang memiliki intensitas yang cukup tinggi. Hal tersebutlah yang membuat Moms cukup kesulitan untuk menentukan apakah bayi kesayangan Moms mengalami diare atau tidak. Berikut ada beberapa hal yang bisa Moms perhatikan tanda diare pada bayi.

  1. Intensitas BAB meningkat

Salah satu hal yang dapat Moms perhatikan adalah dengan semakin seringnya bayi BAB. Pada umumnya bayi yang mengkonsumsi ASI dan baru lahir akan buang air sebanyak 5-6 kali dalam 1 hari. Dan untuk bayi yang mengkonsumsi susu formula akan buang air sebanyak 5-8 kali dalam 1 hari, hal tersebut biasanya akan terjadi pada minggu pertama bayi lahir.

Untuk bayi yang baru lahir memang akan lebih sering buang air besar. Namun Moms juga perlu menyadari apabila intensitas melebihi batas di atas, Moms patut untuk mencurigainya.  

Untuk bayi yang memasuki umur 2 bulan, frekuensi buang air umumnya akan sedikit berkurang. Bayi yang berumur 2 bulan dan mengkonsumsi ASI pada umumnya akan buang air sebanyak 2-3 kali dalam 1 hari. Dan bayi yang mengkonsumsi susu formula dengan umur yang sama akan buang air sebanyak 1-2 kali dalam 1 hari.

Nah beberapa indikasi kebiasaan buang air bayi di atas yang perlu Moms perhatikan, agar dapat mencurigai bayi Moms sedang kondisi sehat atau tidak.

  1. Tinja lebih bau dari biasanya

Selain intensitas BAB menjadi lebih sering, ciri lainnya adalah tampilan tinja yang lebih cair dan lebih berbau dari biasanya. Pada tinja bayi yang mengkonsumsi ASI akan terlihat agak lunak dan berwarna kekuningan. Sementara untuk bayi yang mengkonsumsi susu formula akan terlihat lebih padat dan berwarna agak kecoklatan.

Apabila Moms memperhatikan tinja bayi dan terlihat ada perbedaan dengan ciri di atas, Moms patut mencurigainya, karena untuk tinja bayi yang terkena diare akan lebih cair dan lebih berbau. Dan terkadang tinja yang terkena diare, akan terlihat berlendir, bernanah hingga berdarah.

  1. Demam 

Demam pada bayi sebenarnya adalah perlawanan sistem imun tubuh yang sedang melawan infeksi penyebab diare. Tidak semua demam pada bayi harus langsung diturunkan, namun perlu diperhatikan suhu tubuh bayi, apabila sudah memasuki 38-40 derajat, dapat mengakibatkan resiko dehidrasi yang diakibatkan karena bayi terkena diare.

  1. Perut bayi berbunyi

Salah satu tanda diare pada bayi dan dapat Moms kenali adalah “bunyi dari perut bayi”. Pada umumnya bayi akan mengeluarkan suara “gemuruh” pada perutnya. Dan reaksi perut bayi seperti itu adalah hal yang normal dan diakibatkan oleh usus bayi yang sedang mencerna makanan.

Namun, apabila suara perut bayi terdengar tidak teratur dan lebih kencang, bisa jadi salah satu penyebab bayi terkena diare. Dan kondisi tersebut akibat usus bayi mengalami infeksi.

  1. Rewel 

Pada umumnya setiap bayi pasti akan rewel, tapi perlu dicurigai apabila bayi selalu rewel. Bayi belum dapat berkomunikasi secara verbal ke Moms. Oleh karena itu biasanya bayi, hanya akan menangis apabila merasa tidak nyaman. Begitu pun apabila bayi terkena diare, namun apabila Moms perhatikan secara seksama, akan ada perbedaan antara bayi yang menangis karena ingin minum atau makan dengan bayi yang merasa kesakitan.

Bayi yang merasa kesakitan, pada umumnya akan menangis lebih kencang dari biasanya. Dan bisa juga bayi yang sudah merasa lemas akibat sakit, akan menangis lebih lirih karena sudah tidak bertenaga. Oleh karena itu, bisa jadi apabila bayi Moms yang menangis kencang atau menangis lirih dengan suara lemas, akibat terkena diare.

Nah itulah 5 tanda umum yang biasa terjadi pada bayi yang terkena diare. Jadi apabila bayi Moms mengalami salah satu hal yang ada di atas, baiknya Moms membawa bayi ke dokter agar mengetahui masalah pada bayi lebih lanjut dan dapat menanganinya secara dini.

Disamping tanda diare yang perlu Moms ketahui ada juga dampak lain akibat dari bayi yang terkena diare, yaitu dehidrasi pada bayi. Bayi yang terkena diare akan mengalami dehidrasi, dan apabila tidak segera ditangani akan menjadi masalah yang serius. Oleh karena itu juga sangat penting untuk Moms mengetahui tanda dehidrasi pada bayi akibat dari diare, sebagai berikut ya Moms.

  • Mata cekung.
  • Tampak lemas.
  • Bibir kering-kering dan pecah.
  • Tidak keluar air mata saat menangis.
  • Urine bayi terlihat berwarna gelap dari biasanya.
  • Buang air kecil lebih sedikit dibanding biasanya.
  • Kulitnya terasa lebih kering.

Moms harus mewaspadai ciri-ciri gejala dehidrasi yang ada di atas, karena bayi yang mengalami diare dan mengakibatkan dehidrasi apabila tidak langsung ditangani akan memperburuk kondisi tubuh bayi.

Dengan mengetahui tanda diare serta dehidrasi yang diakibatkan dari diare, Moms diharapkan akan lebih aware dan dapat menanganinya dengan cepat. Karena pasti Moms sangat ingin menjaga dan memberikan yang terbaik untuk bayi kesayangannya.

Ohya Moms, berbicara tentang menjaga tumbuh kembang bayi. Ada hal lain yang perlu Moms ketahui agar dalam merawat bayi kesayangannya, Moms dapat memberikan yang terbaik. Mau tau Moms apa? Yaitu memperhatikan kebutuhan harian bayi, tidak bisa di pungkiri kalau kebutuhan harian bayi juga sangat penting loh Moms.

Kebutuhan harian bayi pada dasarnya meliputi, sabun mandi, shampoo, dan lotion untuk merawat kulit bayi. Bayi memiliki kulit yang sensitif, oleh karena itu perlu untuk memastikan kandungan pada produk kebutuhan harian bayi terbuat dari bahan yang alami.

Seperti halnya produk dari Kuntoem, yang menggunakan bahan alami serta dijamin sangat aman untuk digunakan pada bayi. Dengan kandungan yang alami, akan membuat tubuh bayi tidak mengalami efek samping negatif setelah menggunakannya. Oleh karena itu sangat disarankan agar bayi dapat menggunakan bahan alami untuk kebutuhan hariannya.

Nah jadi, impian Moms agar menjaga tumbuh kembang bayi kesayangan akan sempurna kan..

Lihat Juga: Kuntoem Produk Harian Bayi dan Anak

Semoga bermanfaat ya Moms! 

Cegah COVID-19 Selama Work From Home
Work from home adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama tahun 2020 ini. Mungkin kita tidak tahu, akan …
New Normal Back to Office Starter Kit
Setelah hampir 1 tahun menjalani new normal di Indonesia, sangat penting buat Moms yang sudah mulai kembali bekerja untuk menyiapkan …