Moms pasti khawatir apabila bayinya yang baru lahir kesusahan BAB. terlebih lagi intensitas bayi mengeluarkan BAB terbilang cukup jarang, seperti hanya 1 kali dalam seminggu. Apakah hal tersebut dapat dibilang wajar? Jawabannya tidak, karena bayi yang baru lahir normal akan buang air dengan mudah dan umumnya akan BAB lebih dari 1 kali dalam 1 minggu. Apabila bayi susah BAB dan intensitas BAB jarang bisa jadi ini adalah masalah sembelit pada bayi. Moms perlu mengetahui cara mengatasi sembelit pada bayi, agar tumbuh kembangnya tidak terganggu oleh masalah ini.
Frekuensi BAB perlu Moms ketahui, agar dapat mengidentifikasi apakah bayi sedang dalam masalah sembelit atau tidak. Bayi yang mengkonsumsi ASI akan lebih sering BAB dari pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, karena ASI lebih mudah dicerna oleh bayi. Dan setelah bayi berusia 3-6 minggu, intensitas BAB bayi akan berkurang, hanya satu atau dua kali dalam seminggu. Sembelit merupakan masalah pencernaan yang sangat umum terjadi pada bayi. Salah satu penyebab bayi mengalami sembelit adalah karena bayi mulai makan makanan yang padat. Untungnya sebagian besar kasus sembelit pada bayi hanya bersifat sementara. Walaupun ada beberapa kasus hingga berdampak serius seperti lukanya bagian dubur bayi karena tinja terlalu keras.
Berikut beberapa gejala sembelit yang sering terjadi pada bayi:
- Demam
- Muntah
- Berat badan turun
- Darah pada tinja
- Benjolan di anus bayi
- Fisura ani
Apabila bayi mengalami masalah sulit BAB, baiknya Moms langsung bawa ke dokter ya. Sebab apabila dibiarkan akan menambah masalah yang serius pada pencernaan bayi.
Penyebab sembelit
- Susu formula
Bayi yang mengkonsumsi susu formula akan lebih rentan terkena sembelit, jika dibandingkan bayi yang mengkonsumsi ASI. hal tersebut dikarenakan kandungan protein yang terdapat pada susu formula.
- Dehidrasi
Kurangnya cairan yang masuk kedalam tubuh bayi dapat mengakibatkan dehidrasi. Ada beberapa faktor yang membuat bayi kekurangan cairan seperti ketika giginya tumbuh, sariawan dan demam. Dehidrasi juga dapat mengakibatkan tinja bayi menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
- Makanan padat
Ketika bayi mulai mengkonsumsi makanan yang padat, sering kali pencernaan bayi bermasalah. Hal tersebut mengakibatkan tinja menjadi keras, karena sebelumnya bayi hanya mengkonsumsi makanan cair atau yang lembut.
Bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi?
Moms tidak perlu panik apabila bayi mengalami sembelit atau susah BAB. ada beberapa cara yang dapat Moms lakukan agar bayi kesayangan Moms terhindar dari masalah pencernaan ini, diantara:
- Bayi harus aktif
Dengan selalu membuat bayi aktif, akan membantu tinja yang ada di dalam usus terdorong. Apabila bayi sudah dapat merangkak, biarkan lah bayi sering melakukan hal tersebut dan untuk bayi yang belum dapat merangkak, Moms bisa menggerakan kakinya seperti mengayuh atau berjalan ketika bayi sedang dalam waktu bermain.
- Pijat perut
Pijatlah bagian perut dan pusar secara halus dan perlahan, sebelum memberikan pijatan gunakan lotion khusus bayi seperti Kuntoem Comforting Cotton Lotion yang memberikan efek menenangkan, karena kandungan berbahan dasar alami yang ada didalamnya. Dengan begitu bayi akan merasa nyaman dan rileks.
- Mengganti susu formula
Apabila bayi mulai mengalami sembelit ketika Moms menggunakan susu formula atau mengganti merk susu formula. Cobalah untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran terbaik perihal konsumsi susu formula untuk bayinya.
- Makanan bayi
Ketika bayi sudah memasuki fase mendapatkan makanan padat, usahakan jangan langsung memberikan porsi makanan yang berat. Pilihlah makanan yang kaya akan serat dan berikan porsi yang secukupnya “tidak terlalu berlebihan atau banyak”.
- Mandikan dengan air hangat
Dengan memandikan bayi menggunakan air panas, akan membuat tubuh bayi menjadi tenang dan rileks. Jangan lupa gunakan produk mandi dari Kuntoem Head-to-Toe Nourishing Wash agar kulit kepala bayi dapat sehat dan terjaga kelembabannya. Selagi mandi, Moms bisa sambil memberikan pijatan halus ke tubuh bayi, hal tersebut berguna agar tinja lebih cepat keluar.
- Cukupi kebutuhan cairan bayi
Agar proses pencernaan dalam tubuh bayi berjalan lancar, berikanlah cairan yang cukup untuk keseharian bayi. Seperti memberikan ASI yang cukup atau ketika bayi memasuki usia 6 bulan bisa memberikan air putih juga. Hal tersebut dilakukan untuk membantu kinerja pencernaan bayi agar tidak sembelit.
Bayi yang susah BAB atau sembelit harus disikapi dengan cara yang tepat, jangan biarkan masalah tersebut berlarut-larut. Karena akan berdampak negatif pada kesehatan bayi kedepannya. Dengan Moms mengetahui cara mengatasi sembelit pada bayi, diharapkan akan membantu tumbuh kembang bayi selalu sehat dan optimal.
Lihat Juga: Kuntoem Produk Harian Bayi dan Anak
Semoga bermanfaat ya Moms!