bayi berjerawat

Penyebab Jerawat Bayi & Cara Mengatasinya

Jerawat pada bayi pada umumnya akan muncul setelah beberapa minggu kelahiran bayi. Untuk moms yang baru pertama kali mempunyai bayi, pasti sangat heran dengan gejala ini. Kok bayi bisa berjerawat ya? Padahal bayi masih bersih dan belum memiliki rasa stress seperti orang dewasa.

bayi berjerawat
Source: Freepik.com

Jerawat bayi memiliki bentuk sangat mirip dengan jerawat orang remaja, berbentuk benjolan putih atau merah yang sedikit kemerahan di sekitarnya. Yuk Moms kita pelajari lebih lanjut kenapa bayi bisa berjerawat ya, dan bagaimana cara mengatasinya?

Pada akhir kehamilan, hormon sang ibu dapat masuk ke plasenta dan mengakibatkan perangsangan kelenjar minyak pada kulit bayi. Hal tersebut menimbulkan terjadinya jerawat pada bayi.

Jerawat pada bayi biasanya muncul 4-6 minggu setelah kelahiran. Normalnya gejala iniakan hilang dengan sendirinya pada beberapa hari, namun terkadang banyak yang bertahan hingga beberapa bulan.

 Penyebab Jerawat pada bayi sebagai berikut:

  • Pengaruh hormon

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hormon yang terjadi ketika di akhir kehamilan. Jadi hormon sang ibu masuk ke plasenta dan mengakibatkan perangsangan kelenjar pada kulit bayi.

  • Kulit bayi yang masih sensitif

Bayi memiliki kulit yang sangat halus dan lembut. Dengan begitu sangat memungkinkan mengalami iritasi bila terpapar dengan benda tertentu. Seperti ASI, sabun mandi yang mengandung pewangi, bahan kasar, atau produk yang tidak baik untuk bayi lainnya. Dengan begitu kulit bayi akan dengan mudah meradang (ruam) dan menimbulkan jerawat pada bayi.

  • Pertumbuhan bakteri di kulit

Pada kulit manusia memiliki bakteri normal yang disebut flora. Biasanya bakteri ini akan bertumbuh subur apabila kulit kita memiliki kelenjar minyak yang berlebih dan akan mengakibatkan jerawat.

Pada bayi kelenjar minyak berlebih sangatlah mungkin terjadi, biasanya kelenjar minyak akan berlebih apabila aktivitas bayi berlebih dan membuat kelenjar minyak bekerja secara aktif.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? 

Nih aku beritahu untuk moms, sebagaian besar jerawat pada bayi akan sembuh dengan sendirinya. Walau demikian ada beberapa cara untuk Moms mengatasi gejala ini, sebagai berikut:

  • Mandikan bayi dengan air yang tidak terlalu panas, agar menghindari pori-porio yang terbuka berlebihan dan meminimalisir masuknya bakteri pada pori-pori. Moms bisa menggunakan sabun dari Kuntoem Head-to-Toe Nourishing Wash agar kulit bayi dapat sehat dan terjaga kelembabannya. Selagi mandi, Moms bisa sambil memberikan pijatan halus ke tubuh bayi.
  • Hindari produk perawatan bayi yang terlalu berminyak.
  • Jangan menggunakan obat jerawat dewasa.
  • Bersihkanlah area jerawat pada bayi secara perlahan dan harus rutin, seperti 2-3 kali dalam 1 hari.
  • Jangan memencet jerawat .
  •  Perhatikan selalu kebersihan kondisi bayi dan Moms.

Jadi Moms tidak usah panik ya, karena jerawat pada bayi pada dasarnya akan hilang dengan sendirinya tergantung bagaimana Moms menjaga kebersihan bayinya. Namun apabila jerawat yang muncul pada kulit bayi semakin banyak, membesar, bernanah atau sertai demam, Moms dianjurkan untuk segera memeriksakan kondisi si kecil ke dokter khusus kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Lihat Juga: Kuntoem Produk Harian Bayi dan Anak

Semoga bermanfaat ya Moms! 

Cegah COVID-19 Selama Work From Home
Work from home adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama tahun 2020 ini. Mungkin kita tidak tahu, akan …
New Normal Back to Office Starter Kit
Setelah hampir 1 tahun menjalani new normal di Indonesia, sangat penting buat Moms yang sudah mulai kembali bekerja untuk menyiapkan …